Sabtu, 14 Juni 2008

Ekonomi Perikanan

DKP Menyiapkan 2.099 Petugas Statistik Perikanan

JAKARTA, KOMPAS--Departemen Kelautan dan Perikanan menyiapkan 2.099 petugas statistik perikanan tangkap, yang akan bertugas di 400 kabupaten dan 33 provinsi. Pengumpulan data perikanan tangkap baik di perairan laut maupun perairan darat, sangat penting untuk menyusun kebijakan perikanan tangkap di Indonesia, yang dibeberapa perairan melebihi kapasitas lestarinya.
”Dalam pengelolaan perikanan, data memegang peranan penting dan harus ditempatkan pada proses awal. Kami ingin agar data DKP pun akurat,” ujar Sekretaris Jenderal DKP, Widi A. Pratikto, saat membuka Pertemuan Sistem Informasi Statistik Perikanan Tangkap, Rabu (19/9) di Jakarta.
Secara rinci, petugas statistik Perikanan Tangkap di kabupaten /kota berjumlah 2.000 orang, dengan tugas mengumpulkan dan mengolah data. Sedangkan, petugas statistik di provinsi sebanyak 99 orang untuk menangani pengolahan data statistik. Selain itu, di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, tersedia 16 orang dengan tugas mengolah dan memberikan pembinaan teknis kepada 2.099 petugas daerah.
Statistik perikanan tangkap, bukan hanya digunakan para penentu kebijakan seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Maritim Indonesia (DMI), tetapi juga kalangan perbankan, akademi, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat.
Sementara itu, pengguna di luar negeri diantaranya organisasi internasional seperti Food and Agriculture Organization (FAO), Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC), Indian Ocean Tuna Commission (IOTC), Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), dan Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC). (RYO)

Tidak ada komentar: